Senin, 19 Februari 2018

MENAIKKAN DAYA LISTRIK DENGAN HEMAT 087852547775 dari 1300 Watt Menjadi ...

MENAIKKAN DAYA LISTRIK DENGAN HEMAT

alat tambah Daya Listrik dari 450 Watt Menjadi 2000 Watt

alat tambah Daya Listrik dari 450 Watt Menjadi 2000 Watt penambah daya listrik, penambah daya listrik rumah, menambah daya listrik mobil, penambah daya listrik pada motor, penambah daya listrik motor, penambah daya listrik pln, alat penambah daya listrik, alat penambah daya listrik rumah, rangkaian penambah daya listrik, alat penambah daya listrik murah,
1^
trafo penambah daya listrik, harga tambah daya listrik, skema penambah daya listrik, rangkaian penambah daya listrik pln, rangkaian penambah daya listrik rumah, biaya penambah daya listrik, komponen penambah daya listrik, membuat penambah daya listrik, mesin penambah daya listrik, alat penambah daya listrik pln,

10^
alat penambah daya listrik sendiri, menambah daya listrik token, cara menambah daya listrik tanpa mengganti mcb, cara menambah daya listrik token, alat tambah Daya Listrik dari 450 Watt Menjadi 2000 Watt, cara menambah daya listrik voucher, alat untuk menambah daya listrik rumah, cara menambah daya listrik pada rumah

Trik penambah daya listrik 087852547775 Cara Menambah Daya Listrik dari ...

Alat Menambah Daya Listrik dari 450 Watt Menjadi 2000 Wattss

Jumat, 09 Februari 2018

Energy Saver, Alat untuk Penghemat Listrik, Hemat hingga 45%

Energy saver penghemat listrik terbaik untuk daya 2200 W ini mampu mengurangi penggunaan gelombang listrik 25% sampai 45%. Alat ini diciptakan untuk meminimalisir tagihan listrik.
alat untuk penghemat listrik
Hannesc Intelligent Power Saver terbaru mengangkat teknologi Jerman dengan sertifikasi CE-Rohs berkemampuan energi sampai 30 Kilowatt / 30.000 Watt dengan bermacam kemampuan tenaga berefisiensi high quality, cerdas, kuat dan digital, rancangan slim dengan penerangan indikator pencahayaan LED penanda aplikasi.
Energy saver penghemat listrik ini benar-benar efisien mengurangi penggunaan gelombang listrik 25% sampai 45%, untuk listrik aboundemen pasca-bayar ataupun listrik voucher pra-bayar, alat ini didesain untuk meminimalisir tagihan listrik.
Kegunaan Hannesc Intelligent Power Saver untuk meringankan energi semu tarikan pertama induksi listrik yang diciptakan dari peralatan listrik / elektronika seperti AC, pompa air, water heater, mesin cuci, dan lain-lain.
Seperti peralatan listrik / elektronika ketika start pertama tarikan membutuhkan Watt yang benar-benar kuat maka meteran listrik berotasi jadi amat pesat.
Dengan metode yang tinggi secara langsung alat untuk penghemat listrik ini meringankan energi semu induksi listrik di tarikan pertama dengan Watt yang benar-benar kuat dan membuat putaran di meteran listrik tetap standart dan konsisten.
Cara cerdas ini benar-benar efisien mengurangi pengeluaran penggunaan listrik tanpa harus susah-susah membobol.
Ketika voltase PLN tak konsisten (naik dan turun), energy saver penghemat listrik secara langsung menstabilkan voltage gelombang listrik di peralatan listrik / elektronika yang tengah menyala tetap konsisten, hal ini yang membuat usia alat-alat elektronika kamu tetap tahan lama dan tak gampang hancur.
Tak perlu penjagaan, cuma memasukkan alat dan hubungkan di stop kontak sepanjang tahun tanpa mengakibatkan panas.
Rincian Energy Saver Penghemat Listrik :
– Kemampuan muatan : 7500 W
– Voltage : 90 V 250 V
– Gelombang : 50HZ 60HZ
– Sertifikat : CE – RoHS
– Ukuran : 11 x 6 x 5 centimeter
– Garansi : 12 Bulan (tidak bisa dipakai ditukar baru)
energy saver penghemat listrik
Harga Rp 325.000
Berat pengiriman 0.2 kg

Pada beberapa pusat keramaian seringkali ada yang menawarkan alat penghemat listrik. Klaimnya, konsumen hanya perlu memasang alat ini pada salah satu soket listrik untuk dapat menghemat listrik sampai dengan 40%.

Para penjual alat-alat ini umumnya dipersenjatai sebuah alat demonstrasi untuk menunjukkan kepada calon konsumen bahwa alat penghemat listrik tersebut memang benar-benar bekerja. Biasanya alat peraga dilengkapi dengan sumber daya listrik PLN, beberapa beban (lampu neon, bor, vacuum cleaner, pengering rambut, dan sebagainya), sebuah amperemeter dan tentunya alat yang dipasarkan.

Klaim yang fantastis dan demonstrasi yang meyakinkan. Tetapi apakah alat-alat penghemat listrik tersebut memang dapat mengurangi biaya yang harus kita bayarkan ke PLN?

Pertama kali penjual akan menyalakan beban tanpa menyalakan alat penghemat dan menunjukkan besarnya arus yang dikonsumsi. Setelah itu, alat penghemat dinyalakan dan kepada calon konsumen akan diperlihatkan daya yang dikonsumsi menjadi berkurang. Penjual juga akan dengan sigap menjelaskan jika alat ini hanya akan berfungsi pada beban motor listrik atau yang memiliki kumparan (bersifat induktif).

Walaupun biasanya sangat tidak praktis untuk membongkar alat ini (disegel rapat dan sulit untuk dibongkar), yang sedikit mengerti listrik arus bolak balik seharusnya dapat langsung menebak bahwa alat ini berisi sebuah kapasitor.

Listrik Arus Bolak Balik

Daya pada listrik bolak-balik (AC) memiliki dua buah komponen: daya aktif (P) dan daya reaktif (Q). Resultan antara keduanya disebut sebagai daya nyata (S) yang merupakan daya yang dirasakan oleh PLN sebagai pemasok daya.

Daya reaktif (Q) dapat terjadi karena induktansi atau kapasitansi. Induktansi diakibatkan oleh komponen berbentuk kumparan (misalnya motor listrik atau transformator step down pada adaptor). Sedangkan kapasitansi diakibatkan oleh komponen kapasitor. Sifat induktansi dan kapasitansi ini saling berlawanan; pada diagram segitiga daya, komponen induktansi memiliki arah ke bawah sedangkan komponen kapasitansi memiliki arah ke atas.

Daya aktif (P) adalah daya sebenarnya yang dibutuhkan oleh beban. tetapi daya yang perlu dipasok oleh PLN adalah daya nyata (S). Untuk meminimalkan daya yang perlu dipasok PLN, maka sebisa mungkin daya reaktif (Q) harus dieliminasi. Jika beban bersifat induktif, maka perlu ditambahkan kapasitor; dan jika beban bersifat kapasitif, maka perlu ditambahkan induktor sedemikian sehingga daya reaktif (Q) mendekati nol. Karena beban pada lingkungan perumahan sebagian besar bersifat induktif, maka penambahan kapasitor adalah cara yang tepat untuk menghemat energi.

Menghemat Energi? Menghemat Biaya?

Penggunaan alat ini untuk menghemat energi memang tepat, walaupun mungkin tidak cukup ideal karena konsumen tidak pernah diberitahu besaran kapasitansi yang dikandung oleh alat ini. Yang menjadi pertanyaan sekarang: apakah alat ini akan menghemat biaya yang perlu kita bayarkan ke PLN setiap bulannya sampai 40% seperti yang diklaim? Ternyata tidak, karena untuk lingkungan perumahan, PLN memasang kWh meter yang hanya akan menghitung penggunaan daya aktif (P) saja. Sedangkan daya reaktif (Q) tidak masuk hitungan alias gratis. Untuk keperluan menghemat transmisi daya, mungkin PLN yang akan memasang kapasitor pada gardu induk.

Walaupun demikian, pada kondisi tertentu alat ini masih bisa sedikit melakukan penghematan karena kabel listrik dalam rumah juga memiliki hambatan. Menurut perhitungan Pranyoto dari Litbang PLN, pada kondisi ekstrim daya nyata (S) dua kali lipat dari daya aktif (P) (faktor daya = 0,5), beban sebesar 6900 VA, panjang kabel penghantar sebesar 20 meter, dengan tarif listrik Rp 390/kWh dan digunakan selama 12 jam sehari, maka dengan menggunakan alat penghemat listrik hanya dapat menghemat Rp 3.931/bulan. Sedangkan pada kondisi ideal daya nyata (S) sama dengan daya aktif (P) pada beban 460 V, menggunakan alat ‘penghemat’ listrik justru menambah tagihan sebesar Rp 402/bulan.

Walaupun penghematan biaya (jika ada) sangatlah kecil, alat ini berguna untuk mengefektifkan energi jika peralatan listrik di rumah memerlukan daya yang mendekati jumlah daya yang diperbolehkan oleh PLN. kWh meter menghitung daya aktif (P), tetapi MCB (circuit breaker) memutuskan arus berdasarkan arus pada resultan daya nyata (S). Jika sebuah rumah menggunakan banyak peralatan yang bersifat induktif, maka menggunakan alat ini akan mengurangi resiko MCB melakukan pemutusan (ngejepret).

Kasus Pada Konsumen Industri

Berbeda dengan konsumen perumahan, pada konsumen industri, PLN juga menggunakan kVARh meter untuk menghitung daya reaktif (Q) di samping kWh meter untuk menghitung daya aktif (P). Jika perbandingan antara daya aktif (P) dan daya nyata (S) lebih kecil daripada 0.85, maka PLN akan mengenakan denda. Dalam kasus ini, mengeliminasi daya reaktif (Q) merupakan tanggung jawab konsumen. Walaupun demikian, kapasitor yang dibutuhkan tentunya bukan kapasitor blackbox yang diklaim sebagai ‘alat penghemat listrik’ seperti yang dibahas di atas.

Jenis ‘Penghemat’ Listrik yang Lain

Ada satu lagi jenis alat ‘penghemat’ listrik. Jika di atas kita berbicara mengenai alat penghemat listrik yang hanya perlu disambungkan pada sebuah soket listrik (dipasang secara paralel), maka jenis yang ini perlu dipasang secara seri. Alat ini dipasang dengan sedikit memodifikasi jaringan listrik rumah.

Cara kerja alat ini adalah dengan menurunkan tegangan listrik. Penggunaan alat ini memang akan secara drastis mengurangi biaya yang tercatat pada kWh meter. Tetapi perlu diingat bahwa beberapa alat listrik tidak akan bekerja pada tegangan yang jauh di bawah standar. Beberapa bahkan akan rusak jika dipaksakan.

Usaha Mengelabui Calon Konsumen

Bagaimana dengan alat demonstrasi yang begitu meyakinkan memberi ‘bukti’ bahwa alat penghemat listrik ini memang dapat menghemat listrik sampai 40%? Pranyoto memberi tiga buah kasus bagaimana penjual mengecoh calon pembeli.

Yang pertama adalah dengan menggunakan amperemeter. Amperemeter akan menunjukkan angka yang lebih rendah jika alat penghemat listrik dipasang. Tetapi kebanyakan konsumen tidak tahu bahwa amperemeter mengukur arus pada komponen daya nyata (S) dan bukan pada komponen daya aktif (P). Walaupun besaran yang ditunjukkan amperemeter akan berubah tergantung apakah alat penghemat dipasang atau tidak, besaran arus pada komponen daya aktif (P) sebenarnya tidak akan berubah.

Kedua, adalah dengan menggunakan wattmeter. Penjual yang melakukan ini lebih cerdik karena PLN memang mengukur berdasarkan Watt. Tetapi yang tidak disadari konsumen adalah ada hambatan berukuran besar atau gulungan kabel yang sangat panjang di belakang alat demonstrasi ini yang menghubungkan beban dengan sumber listrik. Penghematan yang terhitung pada wattmeter adalah penghematan pada transmisi daya yang tidak realistis karena kabel listrik di rumah tidak akan sepanjang gulungan kabel yang berada di belakang alat demonstrasi.

Ketiga, juga dengan menggunakan wattmeter, tetapi dengan tidak memperlihatkan besaran tegangan. Alat ini dengan meyakinkan dapat memperlihatkan bahwa penggunaan daya akan dihemat. Tetapi konsumen tidak menyadari bahwa tegangan listrik sudah jauh di bawah 220V.

Selain itu, yang perlu diperhatikan juga adalah masalah harga. Alat ini dijual mulai dengan harga sekitar puluhan ribu rupiah sampai dengan ratusan ribu rupiah. Tetapi sebenarnya, komponen kapasitor yang ada dalam alat ini dapat dibeli seharga tak lebih dari Rp 10000 rupiah (informasi dari Forum TE UGM). Melihat harga modal ini, konsumen dapat menentukan nilai yang pantas untuk menghargai alat seperti ini setelah produsen memaketkannya menjadi kemasan yang praktis untuk digunakan oleh konsumen. Setelah melalui proses produksi masal, menurut saya Rp 50 ribu mungkin bisa dibilang wajar, Rp 75 ribu mungkin berlebihan, Rp 100 ribu sepertinya terlalu mahal, dan Rp 150 ribu kebangetan alias anda ketipu.....

Kesimpulan

‘Alat penghemat listrik’ tidak dapat menghemat biaya listrik PLN seperti yang diklaim sampai 40%. Bahkan 10% pun mungkin masih terlalu banyak.
Jika ada yang dihemat, maka itu hanyalah penghematan pada transmisi daya dalam rumah yang besarnya tidak begitu signifikan. Dalam kasus ideal bahkan penggunaan alat ini akan menyebabkan biaya yang sedikit lebih tinggi.
Alat ‘penghemat’ listrik yang dipasang secara seri (memerlukan sedikit modifikasi jaringan listrik) bekerja dengan cara menurunkan tegangan. Beberapa alat akan tidak dapat berfungsi dan sebagian akan berumur pendek.
Alat penghemat listrik paralel mungkin lebih berguna jika anda ingin meringankan beban PLN dalam mendistribusikan tenaga listrik, tanpa mengharapkan imbalan dari PLN. Selain itu alat ini juga berguna untuk mengurangi frekuensi ngejepret jika penggunaan mendekati jumlah pemakaian yang dibatasi oleh PLN.
Rp 100 ribu rupiah untuk alat ini mungkin masih terlalu mahal.

Alat Penghemat Listrik Terbaik Power Plus

Saat ini banyak perusahaan yang menawarkan alat penghemat listrik. Alat ini diklaim dapat menghemat penggunaan listrik. Para penjual ini biasanya mempraktekkan berkurangnya arus yang mengalir melalui penghantar setelah alat ini dipasang. Bagaimana sebenarnya alat ini? Benarkah bisa menghemat listrik?
Sebelum kita melanjutkan ada baiknya diketahui beberapa hal terkait beban-beban listrik di rumah, daya-daya  dan tagihan listrik. Beban listrik dirumah pada dasarnya terbagi atas dua jenis beban, yaitu beban resistif seperti setrika dan lampu pijar, dan beban induktif seperti kulkas, mesin cuci, mesin pompa, kipas angin, lampu hemat energi dan komputer.

Alat Penghemat Listrik Terbaik - Bagi Anda yang sering membayar tagihan listrik sering bengkak atau MCB sering turun karena beban ditambah, sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi. Karena kami memberikan solusi. Selain menggunakan berbagai cara menghemat listrik, tagihan listrik sering membengkak juga dapat diatasi dengan Alat Penghemat Listrik Power Plus dibuat dengan teknologi Jerman yang telah terbukti untuk menghemat listrik 10 % sampai 40 %. Alat ini sangat praktis digunakan. Anda hanya perlu plug outlet Power Saving Alat di rumah atau di toko Anda. Untuk hasil yang maksimal, disarankan agar alat ini dipasang pada socket dekat dengan MCB Box.

Keamanan tabungan perangkat ini dijamin karena dilengkapi dengan fungsi Perlindungan Thermal otomatis memutuskan dalam kasus kelebihan panas sehingga Anda tidak harus menariknya keluar jika Anda bepergian keluar rumah. Selain itu, alat penghemat listrik terbaik juga dikemas dari bahan yang tidak dapat terbakar. Hemat daya ini perangkat juga dapat memperpanjang umur peralatan elektronik Anda.

Anda bisa mendapatkan alat penghemat listrik terbaik dengan harga rendah. Tentu saja, dengan kualitas yang sangat baik. Anda tidak perlu mencari dari satu toko ke toko lain. Karena kami menyediakan pengiriman ke seluruh Indonesia. Segera yang menghubungi kami untuk mendapatkan yang terbaik perangkat hemat daya. 

Kini Telah Hadir .... Teknologi Terbaru
Alat Penghemat Listrik "POWER PLUS"
Teknologi Jerman.... Aman, Legal, Praktis & Ringan !!

Tekhnologi Alat Penghemat Listrik ini mengacu pada kapasitor bank dan tidak merugikan PLN tapi menguntungkan konsumen, yang biasa digunakan pada pabrik / industri dengan pemakaian daya listrik yang amat besar dan  dengan melalui penelitian bertahun-tahun akhirnya aplikasi ini dapat diterapkan untuk menghemat daya listrik di lingkungan pribadi (rumah tangga / ruko / tempat usaha) anda.
Alat Penghemat Listrik terbaik dan murah ini  bekerja efektif pada jaringan listrik dengan perlengkapan beban alat seperti :
  • Lampu Neon
  • Lemari Es
  • AC
  • Kipas Angin
  • Televisi
  • Pompa Air
  • Blender
  • Vacum Cleaner
  • Audio Amplifier
  • Mesin Cuci
  • Komputer
  • Motor Listrik, dll

Alat Penghemat Listrik Power Plus ini dilengkapi proteksi panas dan dibungkus oleh bahan yang tahan api untuk standar keamanan. Hanya dengan memasang unit pada terminal listrik di dalam rumah maka pemakaian arus seluruh rumah akan turun. Alat ini dapat memaksimalkan daya terpasang di rumah / lokasi usaha anda sekaligus menghemat biaya listrik tanpa mencuri.

Alat Penghemat Listrik
  Rp 350.000,-  
Sekarang Hanya 
Rp.200.000,- Nett
     "READY  STOCK"     

Update Stock Terahir:
Jum'at, 09 Februari 2018



ANJURAN PEMAKAIAN :
(Supaya penghematan lebih Maximal)
- Daya 450 Watt, 900 Watt, 1300 Watt ~ Pakai 1 unit

- Daya 2200 Watt, 3300 Watt ~ Pakai 1 atau 2 unit;

- Daya 4400 Watt ~ 6600 Watt ~ Pakai 3 unit.


 
  GRATIS/ FREE
Ongkos Kirim 

(Khusus Pulau Jawa !!)
 

CARA KERJA
Alat Penghemat Listrik  Power Plus bekerja dengan cara meredam bahkan menghilangkan tarikan awal / daya semu / induksi listrik yang ada pada peralatan listrik / elektronik. (Contoh nyata pada saat anda menyalakan pompa air, AC, mesin cuci, dll. Pada saat start awal biasanya memerlukan tarikan WATT yang cukup besar yg menyebabkan putaran pada meteran listrik menjadi cepat).
Karena fungsinya menyimpan listrik, maka secara otomatis Power Plus melepas energi listrik simpanannya untuk membantu tarikan awal tersebut, sehingga putaran pada meteran listrik tetap stabil. Dengan cara tersebut Power Plus dapat menghemat biaya pemakaian listrik, (Semua tergantung pada peralatan dan pemakaian).
Sangat efektif untuk peralatan listrik  yang berkomponen lilitan kawat tembaga (kumparan) seperti ballast atau trafo pada lampu neon, dinamo, motor listrik dll.
Pada saat Voltase PLN tidak stabil (turun /naik) Power Plus akan memaksimalkan listrik simpanannya, sehingga suplai arus listrik pada peralatan listrik elektronik yang sedang aktif tetap stabil, hal inilah yang membuat umur peralatan listrik elektronik anda awet ( tahan lama) alias tidak cepat rusak .

KEUNGGULAN DIBANDING MEREK LAIN
Casing terbuat dari bahan tahan api (flame retardant) class V-0, standar uji IEC60707 dan IEC60335. Stecker merk Broco bersertifikat SNI.

AMAN
Aman untuk ditinggal dalam keadaan on / hidup, tidak perlu dicopot dari stop kontak karena alat ini dilengkapi dengan pengaman terhadap panas (Thermal Protection) yang akan memutus hubungan listrik secara otomatis bila terjadi panas yg berlebihan. Alat Penghemat Listrik ini dikemas dari bahan yg tidak dapat terbakar (Non Flammability Material)

CARA PEMASANGAN SANGAT MUDAH
Hanya dengan memasang Power Plus Electric / Energy Saver pada stop kontak yang berada dimanapun didalam rumah anda, pada tegangan input 100 -250 Volt. Tidak perlu kabel, sangat praktis.
  • Pasang/colok Power Plus pada stop kontak dimana saja atau yang terdekat dengan Box MCB, agar efek penghematannya lebih Maksimal.
  • Jangan dipasang pada stop kontak yang Kendor / Longgar !!...
  AWAS BARANG TIRUAN !!  
PASTIKAN, HANYA MEMBELI DARI KAMI !!
(Jangan terkecoh dgn harga barang yg lebih murah)

KEUNTUNGAN MEMAKAI  "POWER PLUS"
  • Menghemat pemakaian arus listrik hingga 10-40%
  • Menstabilkan tegangan dan memperpanjang usia peralatan listrik.
  • Meningkatkan efisiensi kapasitas daya terpasang.
  • Berfungsi sebagai SOFT START, dapat mengurangi kejutan / tarikan awal peralatan listrik. Membuat sekring otomatis (MCB)  tidak mudah jatuh / ngejepret / njeglek apabila ada tambahan beban
  • Langsung tancap pada stop kontak, Mudah, Praktis dan  Bebas Perawatan
  • Tidak memerlukan gantungan pada tembok dan tidak membutuhkan kabel
  • 100% legal karena tidak membuka segel meteran PLN.
  • Dianjurkan oleh pemerintah melalui SK Menteri PU No.23/PRT/78.
  • Sesuai dengan Inpres no 10 tahun 2005 tentang penghematan energi,
  • Satu unit berfungsi untuk seluruh instalasi rumah/tempat usaha anda.
  • Bekerja efektif pada pemakaian listrik minimal 1 Ampere / 220 watt dan power factor 0,5 atau lebih.
TANPA RESIKO
  • GARANSI berlaku selama 1 Tahun. (misal Alat ini rusak/mati langsung kita ganti baru)
  • GARANSI Uang Kembali **
  • Anda tidak perlu kuatir, barang "Pasti" dikirim sampai ke alamat anda!! Cek disini untuk Bukti Pengiriman Barang
  • Kami yang akan menanggung segala resiko yang akan anda hadapi !!
SPECIFIKASI "POWER PLUS 1300 P"
  • Teknologi dari Jerman
  • Capasitor bank di import langsung dari Jerman
  • Stecker merk Broco bersertifikat SNI.
  • Kapasitas Daya 450W - 4400 W (Multi Daya)
  • Voltase 100 - 250 Volt
  • Komsumsi listrik hanya 1 watt
  • Life Time / masa pakai 5 - 7 tahun
  • Auto Thermal Protection
  • Dimensi 50 x 50 x 120 mm
  • Berat 200 Gram

SATU UNIT "POWER PLUS" BERFUNGSI UNTUK MENGHEMAT SELURUH PEMAKAIAN LISTRIK / BARANG ELEKTRONIK DI RANGKAIAN INSTALASI LISTRIK RUMAH / KANTOR ANDA !!
 
Barang yg telah siap untuk dikirim
(klik pada gambar untuk memperbesar)

Faktor daya untuk beban-beban resistif adalah 1.0, sedangkan untuk beban-beban yang sifatnya induktif  faktor dayanya kurang dari satu. Jika faktor daya kurang dari satu maka arus dan tegangan tidak dalam phase yang sama yang diakibatkan oleh energi diserap atau dilepaskan oleh induktor maupun kapasitor pada setiap siklus frekuensi 50Hz. Faktor daya ini berpengaruh terhadap daya yang digunakan oleh beban.

In general, daya terbagi atas 3 jenis, yaitu daya aktif (real power), daya reaktif (reactive power) dan daya nyata (apparent power). – Daya aktif  dihitung dalam satuan watt, daya inilah biasanya yang tercantum pada beban-beban dirumah kita, misalnya lampu 10Watt, Setrika 350W, TV 60W dan lain-lain. Daya inilah yang dipakai untuk bekerja oleh alat-alat listrik. Untuk konsumen rumah tangga, jenis daya inilah yang dibayar kepada PLN. Daya reaktif (reactive power) dihitung dalam satuan VAR. Daya ini sebenarnya tidak digunakan untuk bekerja, tapi menjadi ada karena sifat bebannya yang induktif. Daya jenis ini tidak dibayarkan untuk konsumen Rumah Tangga PLN namun dibayar bagi konsumen tegangan menengah.

Sistem Perhitungan Tagihan PLN

Tagihan PLN didasarkan pada pemakaian energi yang dipakai. Energi yang dibayar kepada PLN pada konsumen rumah tangga dalam hitungan kilowatthour (kWh). Untuk lebih memudahkan energi adalah perkalian antara daya aktif (watt) dengan lama pemakaian. Sebagai contoh, sebuah lampu membutuhkan daya 25W dipakai selama sebulan (720 jam), maka energi yang digunakan adalah 18000Watthour atau 18kWh. Nah nilai 18kWh inilah yang akan dikalikan dengan besarnya tarif yang dikenakan oleh PLN berdasarkan peraturan yang berlaku.
Daya aktif (watt) = V x I x Faktor Daya
dimana V adalah tegangan dan I adalah Arus
Energi = Daya x Waktu (Watthour)
Berdasarkan rumus diatas bisa disimpulkan bahwa daya tergantung dari tegangan (V), arus (V) dan faktor daya.
Sementara faktor daya (PF) adalah :
PF = cos phi
phi = beda fasa antara arus dan tegangan. Nilai PF dalam range 0-1, nilai 0 artinya berbeda 90 derajat dan nilai 1 artinya tidak ada perbedaan fasa antara arus dan tegangan. Secara umum, nilai faktor daya biasanya 0.85.
PF bisa juga diartikan sebagai perbandingan antara daya aktif dan daya nyata (apparent power).
Beban akan menarik daya yang konstant dari supplai PLN. Dengan tegangan yang constant maka untuk menarik daya yang sama dengan faktor daya yang berbeda maka arus akan naik turun berbanding terbalik dengan kenaikan atau penurunan dari faktor daya.
Sebagai contoh, jika sebuah beban membutuhkan daya 2200W, sementara tegangan input adalah 220Volt dan faktor daya adalah 1.0 maka arus yang ditarik dan melewati kawat adalah 10A. Sementara jika faktor daya adalah 0.85 maka arus yang ditarik adalah 11.76. Untuk menyesuaikan dengan beban arus yang dtarik harus lebih tinggi jika faktor dayanya rendah. Efeknya adalah losses akan tinggi karena Losses daya:
Plosses = I^2R
dimana I adalah arus dan R adalah hambatan. Dari rumus diatas bisa kita lihat bahwa rugi daya berbanding lurus dengan kuadrat arus input, semakin tinggi arus input maka efeknya terhadap losses akan semakin besar.
Namun khusus untuk konsumen besar mereka memilki kewajiban untuk membayar pemakaian daya reaktif dan terkena penalti untuk jika faktor dayanya kurang dari yang yang disepakati dengan PLN misalnya sebagai contoh kurang dari 0.85. Tapi ini tidak berlaku untuk konsumen Rumah Tangga.
Sistem Kerja Alat Penghemat Listrik
Alat penghemat listrik yang dijual dipasaran sebenarnya adalah alat untuk memperbaiki faktor daya yang berisi rangkaian capacitor shunt. Arus yang dihasilkan dari rangkaian ini bersifat kapasitif yang secara vektoris akan saling cancel dengan arus yang bersifat induktif yang disebabkan oleh beban dititik pemakaian.Alat ini akan menaikkan faktor daya dari beban menjadi mendekati 1, jika faktor daya meningkat maka arus yang akan ditarik dari sumber listrik akan berkurang.
Alat ini dapat mengoptimalkan arus berlangganan dikarenakan beban berlangganan di PLN diukur dengan arus, misalnya berlangganan 1300 VA, maka dengan tegangan input 220 V maka arus maksimum yang bisa dipasok jika faktor daya 1.0 adalah 5.9 A, besarnya arus maksimum yang bisa lewat ini akan semakin menurun jika faktor daya menurun. Misalnya kalau faktor dayanya hanya 0.85 maka arus maksimum yang bisa lewat melalui MCB dan dipasok kedalam rumah adalah 5.02 A.
Hitungan Sederhana
Secara sekilas alat ini sepertinya dapat menghemat listrik akan tetapi ada beberapa prinsip sederhana yang telah kita bahas diatas Listrik yang dibayar dirumah adalah penggunaan Watt, Watt tidak berubah kalau faktor daya berubah.
Sebagai contoh, kulkas yang kita gunakan dirumah menarik daya 100 Watt, faktor daya adalah 0.75, tegangan input adalah 220V, sehingga arus yang ditarik dari sumber adalah = 100/0.75×220 = 0.6A. Ketika dipasang alat “penghemat listrik” faktor daya meningkat menjadi misalnya 0.9, dengan tegangan input tetap 220V, sehingga arus yang ditarik dari sumber adalah = 100/0.9×220 = 0.5 A. Perubahan faktor daya ini tidak berpengaruh terhadap pembayaran karena yang dibayar adalah 100W dikali lama pemakaiannya dan bukan arus pemakaian saja.
Nah sekarang kita hitung besarnya biaya yang harus Jika kita gunakan typical resitansi kabel NYY 2.5 sebesar 0.288Ohm/20 meter (aggaplah kita pakai 20 meter) maka besarnya selisih losses adalah = (0.6^2*0.288) – (0.5^2*0.288) = 0.1038 W – 0.072 W = 0.0318W, sehingga setiap bulannya bisa hemat = 22.89 Wh = 0.022 kWh. Dengan asumsi bahwa harga listrik per kWh (hitungan november 2014 ) adalah 1352/kWh maka penghematan untuk kulkas tersebut adalah Rp. 30 sebulan, dan jika listrik dirumah (pakai hitungan ekstrim aja) berlangganan 1300VA dan isinya beban induktif semua (padahal kan banyak juga beban non induktif kayak lampu) maka analoginya kita bisa kalikan 13 kali penghematan diatas sehingga setiap bulan anda berhemat Rp. 402. Lumayanlah buat beli permen, hehehe. Tapi untuk menghemat sebesar itu anda harus menempatkan alat penghemat listrik benar-benar dekat dengan setiap beban, karena kalau hanya dititik sentral listrik masuk pengaruhnya juga kecil.
Kesimpulan
1. “Alat Penghemat Listrik” dapat meningkatkan faktor daya
2. “Alat Penghemat Listrik” dapat mengurangi rugi daya di kabel.
3. “Alat Penghemat Listrik” dapat mengoptimalkan daya berlangganan pada PLN
3. Efek signifikan terhadap penurunan tagihan listrik secara teoritis sangat kecil.
4. “Alat Penghemat Listrik” bukanlah penghemat listrik, tetapi merupakan alat Power Factor Correction. Sangat berguna untuk memperbaiki faktor daya namun tidak didesain untuk menghemat listrik. Peralatan semacam ini umum digunakan pada konsumen besar untuk power factor correction.
5. Cara terbaik untuk mengurangi pembayaran rekening listrik adalah mengganti beban dengan daya yang lebih rendah, menggunakan listrik seperlunya dan berhemat menggunakan listrik.
Salam Hemat :p